PDIKM dan Warisan Budaya Bustanil Arifin Dapat Dukungan Keluarga untuk Terus Dihidupkan
Padang Panjang – Upaya pelestarian budaya Minangkabau melalui Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) di Kota Padang Panjang kembali mendapat perhatian khusus. Keluarga besar almarhum Bustanil Arifin, tokoh penting di balik pendirian PDIKM, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung keberlangsungan pusat budaya ini agar tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.
PDIKM: Penjaga Khazanah Budaya Minangkabau
PDIKM yang didirikan pada 1990 atas gagasan Bustanil Arifin bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol semangat pelestarian adat dan budaya Minangkabau. Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi foto, dokumen, pakaian adat, alat musik tradisional, hingga naskah kuno yang merekam jejak peradaban masyarakat Minang.
Sebagai salah satu pusat informasi budaya terbesar di Sumatera Barat, PDIKM berfungsi sebagai rujukan bagi peneliti, pelajar, wisatawan, dan masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat budaya Minangkabau.
Dukungan Keluarga Bustanil Arifin
Dalam sebuah kegiatan silaturahmi dan temu budaya di PDIKM, keluarga almarhum menyampaikan pesan penting: warisan Bustanil Arifin harus terus dijaga dan dikembangkan. Mereka menilai PDIKM tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga aset berharga bagi bangsa.
Baca juga: Minggu Ketiga Juni 2025, Tiga Komoditi Cabai di Pasar Pusat Padang Panjang Serentak Turun Harga
“Kami keluarga besar Pak Bustanil Arifin siap mendukung segala upaya untuk menghidupkan PDIKM. Ini adalah amanah yang harus diteruskan, agar generasi muda tak tercerabut dari akar budayanya,” ujar perwakilan keluarga dalam sambutannya.
Langkah Pelestarian ke Depan
Sebagai bentuk nyata dukungan, keluarga mengusulkan beberapa langkah, antara lain:
✅ Peningkatan kualitas koleksi digitalisasi dokumen dan foto-foto lama
✅ Kerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi untuk menjadikan PDIKM sebagai pusat studi budaya
✅ Pengembangan program edukasi dan wisata budaya untuk generasi muda
✅ Peremajaan fasilitas agar lebih menarik dan interaktif bagi pengunjung
Pemerintah daerah pun menyambut baik komitmen keluarga tersebut dan berjanji akan terus mendukung keberadaan PDIKM sebagai pusat pelestarian budaya Minangkabau.
Harapan Masyarakat
Banyak pihak berharap, PDIKM tak hanya menjadi tempat menyimpan benda-benda budaya, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang aktif menghidupkan nilai-nilai luhur adat Minang. Dengan sinergi antara keluarga Bustanil Arifn, pemerintah, dan masyarakat, PDIKM diharapkan terus menjadi lentera budaya bagi Sumatera Barat dan Indonesia.
