Padang Panjang, Sumatera Barat — Kota Padang Panjang kembali mencatat prestasi emosional: menjadi salah satu nominator Paritrana Award 2025, penghargaan bergengsi dari BPJS Ketenagakerjaan kepada pemerintah daerah dan lembaga yang menunjukkan kepedulian tinggi terhadap perlindungan tenaga kerja.
Apa Itu Paritrana Award?
Paritrana Award adalah penghargaan resmi dari BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, badan usaha, ataupun pelaku sosial yang berkomitmen menjalankan perlindungan sosial ketenagakerjaan secara nyata melalui program Universal Labour Coverage (ULC)
Alasan Padang Panjang Masuk Nominator
Pemkot Padang Panjang kembali menjadi fokus penilaian karena dinilai konsisten memperluas jangkauan perlindungan bagi pekerja, termasuk yang tergolong rentan dan non-formal.
-
Pada tahun 2022, sebanyak 1.260 pekerja sosial keagamaan dan kemasyarakatan (seperti perangkat RT, RW, imam masjid, guru TPQ) sudah menjadi peserta Pekerja BPJS Ketenagakerjaan
-
Pada 2023, cakupan peserta meningkat menjadi 1.373 pekerja rentan, serta perlindungan mencapai 8.300 tenaga kerja rentan, naik dari 7.023 pada tahun sebelumnya
Ubahan Nyata Berbasis Kebijakan dan Anggaran
Padang Panjang menunjukkan transformasi sistematis lewat regulasi dan pendanaan:
-
Terbitnya Peraturan Wali Kota, menjadikan perlindungan pekerja rentan sebagai kebijakan publik prioritas sekaligus menaikkan total anggaran dari Rp 740 juta di 2023 menjadi Rp 1,4 miliar di 2024
-
Pemkot memastikan kepesertaan penuh BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga non-ASN, honorer, dan pekerja sosial masyarakat, mencapai 96,5% dari total pekerja terdaftar di akhir 2023

Baca juga: BHABINKAMTIBMAS SILATURAHMI KE LAHAN PERTANIAN WARGA, DUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Dampak Positif bagi Pekerja dan Kota
Pendekatan ini tidak hanya mengamankan hak hukum pekerja, tetapi juga memberikan rasa aman finansial ketika terjadi kecelakaan kerja, sakit, atau kehilangan mata pencaharian. Pemkot memosisikan dirinya sebagai pionir “Kota Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan” yang menjadi panutan bagi daerah lain di Sumbar bahkan nasional
Menatap Paritrana Award 2025
Menjadi nominator bukan hanya soal pengakuan, tetapi juga tantangan dan peluang. Seleksi Paritrana Award akan mencermati kesiapan daerah dalam:
-
Melanjutkan program ULC secara konsisten,
-
Inovasi perlindungan untuk pekerja informal,
-
Pengelolaan anggaran yang tepat sasaran,
-
Motivasi stakeholder agar pembangunan berbasis kesejahteraan.
Jika predikat ini terwujud, Padang Panjang tidak lagi sekadar masuk nominasi, tetapi berpeluang meraih Paritrana Award 2025 — sekaligus mencatat diri sebagai kota yang benar-benar memperhatikan nasib pekerja.
Kesimpulan
Pengakuan sebagai nominator Paritrana Award 2025 adalah bukti konkret bahwa Padang Panjang serius memperjuangkan hak pekerja, khususnya mereka yang selama ini kurang mendapatkan perlindungan formal. Komitmen ini diwujudkan melalui regulasi, pendanaan, dan perluasan cakupan perlindungan sosial.