Kepala BNPB: Sumbar Termasuk Provinsi Paling Rentan Bencana, Masyarakat Diminta Siaga
Padang — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa Sumatera Barat (Sumbar) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap berbagai jenis bencana alam. Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja dan dialog kebencanaan bersama pemerintah daerah dan masyarakat, Senin (7/7).
Ancaman Bencana Beragam, Kesiapsiagaan Jadi Kunci
Menurut Kepala BNPB, posisi geografis dan kondisi geologis Sumbar membuat wilayah ini rawan dilanda gempa bumi, tsunami, banjir bandang, longsor, dan erupsi gunung api. Dalam beberapa dekade terakhir, Sumbar berkali-kali menjadi lokasi bencana besar yang menelan korban jiwa dan kerugian materi.
Baca juga: Masalah tapal batas,Wako Padang Panjang berupaya jaga wilayah kembali utuh
“Sumbar ini salah satu wilayah dengan multi-ancaman bencana. Karena itu, kita harus terus memperkuat kesiapsiagaan, mitigasi, dan edukasi kebencanaan, agar risiko yang ada dapat ditekan sekecil mungkin,” tegasnya.
Perlu Sinergi Semua Pihak
BNPB mengajak seluruh unsur, mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat sipil, untuk bersinergi dalam membangun sistem tanggap bencana yang lebih kuat. Pihaknya juga menekankan pentingnya membangun budaya sadar bencana di semua lapisan masyarakat.
“Mitigasi bukan hanya urusan pemerintah. Semua pihak harus terlibat aktif. Kesadaran masyarakat menjadi modal utama dalam menghadapi bencana,” tambahnya.
Langkah Konkret: Peta Risiko dan Pelatihan
Sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko, BNPB bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar dalam pemutakhiran peta risiko bencana, pemasangan sistem peringatan dini, serta pelaksanaan simulasi tanggap darurat di kawasan rawan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi resmi kebencanaan dan segera merespons setiap peringatan dini yang dikeluarkan.
