Padang Panjang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang menyambut hangat kunjungan delegasi dari 15 negara yang melakukan lawatan ke Stasiun Kereta Api Padang Panjang, Jumat (22/8). Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan sejarah perkeretaapian sekaligus potensi pariwisata kota berjuluk Serambi Mekah tersebut.
Sambutan Hangat dari Pemko Padang Panjang
Rombongan delegasi disambut langsung oleh jajaran Pemerintah Kota Padang Panjang bersama unsur Forkopimda. Para tamu mancanegara diberikan penjelasan mengenai sejarah panjang stasiun yang dibangun pada era kolonial Belanda dan kini menjadi salah satu ikon transportasi dan pariwisata di Sumatera Barat.
Wali Kota Padang Panjang menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan ini. “Kunjungan ini menunjukkan bahwa Padang Panjang memiliki daya tarik internasional, tidak hanya dari sisi budaya dan kuliner, tetapi juga dari warisan sejarah transportasi,” ujarnya.
Stasiun Tertua dan Bernilai Sejarah
Stasiun Kereta Api Padang Panjang merupakan salah satu stasiun tertua di Sumatera Barat yang sudah berdiri sejak akhir abad ke-19. Dulunya, stasiun ini menjadi jalur utama penghubung antara Padang, Bukittinggi, hingga Sawahlunto. Kini, meski jalur komersialnya tidak lagi beroperasi penuh, stasiun ini masih difungsikan untuk perjalanan wisata dan edukasi.
Para delegasi tampak antusias mendengarkan penjelasan tentang peran stasiun ini pada masa kejayaan kereta api di Sumatera Barat, khususnya dalam distribusi hasil tambang batu bara dari Sawahlunto.
Pertunjukan Budaya Sambut Delegasi
Selain tur sejarah, Pemko Padang Panjang juga menyiapkan rangkaian pertunjukan seni dan budaya. Tari tradisional Minangkabau, musik talempong, serta jamuan kuliner khas daerah menjadi suguhan istimewa bagi para tamu.

Baca juga: Sebuah perjalanan inspiratif dari CPNS hingga Pejabat Tinggi Pratama bagi Firdaus Firman
“Ini adalah kesempatan emas untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Padang Panjang bukan hanya kota kecil di Sumbar, tetapi juga pusat budaya dan sejarah yang layak dikunjungi,” kata Kepala Dinas Pariwisata setempat.
Harapan Penguatan Kerja Sama
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama internasional, baik dalam sektor pariwisata, pendidikan, maupun ekonomi kreatif. Sejumlah delegasi menyampaikan ketertarikannya untuk menjalin kemitraan dengan Pemko Padang Panjang.
“Potensi heritage dan pariwisata di sini luar biasa. Kami melihat peluang kolaborasi dalam pengembangan destinasi wisata berbasis sejarah dan budaya,” ujar salah satu perwakilan delegasi.
Momentum Promosi Pariwisata Padang Panjang
Dengan adanya kunjungan dari 15 negara ini, Pemko Padang Panjang menilai sebagai kesempatan strategis untuk memperkenalkan kota mereka ke kancah internasional. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengembangkan kawasan heritage, termasuk revitalisasi jalur kereta wisata agar lebih menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Ini bukan hanya kunjungan biasa, tapi langkah awal untuk menjadikan Padang Panjang sebagai destinasi wisata sejarah yang mendunia,” tutup Wali Kota.





