Cahaya untuk Masa Depan: PLN Nyalakan Semangat Inklusi di SLB Baso dengan Bantuan Ruang Terapi dan Digitalisasi
Laporan Padang Panjang– Semangat kepahlawanan tidak hanya tentang mengangkat senjata, tetapi juga tentang mengangkat harkat dan martabat sesama. Menyambut Hari Pahlawan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat melalui PLN UP3 Bukittinggi menghadirkan sebuah aksi nyata yang menyentuh langsung masa depan. Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) disalurkan kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) 01 Baso di Jorong Tabek Panjang, Kabupaten Agam, sebagai bentuk komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Baca Juga : Warisan Peradaban Di Ujung Jari Merayakan International Artist Day
Bantuan yang diserahkan bukan sekadar bantuan material biasa, melainkan sebuah investasi untuk kemajuan pendidikan inklusif
PLN menghadirkan fasilitas ruang terapi yang lebih lengkap dan modern, serta sarana digitalisasi pembelajaran yang mutakhir. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi terbaik mereka, belajar dengan lebih nyaman, dan mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital.
Acara penyerahan bantuan berlangsung penuh khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan, termasuk Manager PLN UP3 Bukittinggi, Bapak Munawir Liling; Camat Baso, Bapak Imran Pangaduan, S.Sos; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Ibu Willia Zuwerni, S.Pd., M.Si; Walinagari Tabek Panjang, Bapak Doni Suhendri; serta Ketua Yayasan Jembatan Hati, Bapak Daswir.
Dalam sambutannya, Manager PLN UP3 Bukittinggi, Bapak Munawir Liling, menegaskan bahwa kehadiran PLN melampaui urusan ketenagalistrikan semata.
Listrik yang kami salurkan memiliki makna yang lebih dalam
Ia adalah energi yang harus mampu menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik. Melalui program TJSL ini, kami ingin memastikan bahwa cahaya itu sampai ke setiap sudut, termasuk ke hati anak-anak istimewa di SLB 01 Baso. Pada momentum Hari Pahlawan ini, kami meyakini bahwa pahlawan masa kini adalah mereka yang mampu berbagi dan menebar manfaat bagi sekitarnya,” ujar Munawir dengan penuh semangat.
Visi kami jelas: listrik tidak hanya untuk menyalakan lampu, tetapi juga untuk menyalakan harapan dan impian
Kami ingin menjadi bagian dari perjuangan dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkeadilan. Bantuan untuk SLB Baso ini adalah bukti konkret bahwa kami hadir untuk semua kalangan, tanpa terkecuali, dalam semangat persatuan dan kesetaraan,” tegas Ajrun Karim.
Apresiasi tinggi disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Ibu Willia Zuwerni, S.Pd., M.Si. Ia melihat bantuan ini sebagai sebuah langkah strategis dan sinergis yang sangat dibutuhkan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari pihak swasta, dalam hal ini PLN, merupakan angin segar bagi dunia pendidikan inklusif. Fasilitas ruang terapi dan peralatan digital ini akan sangat menunjang proses belajar mengajar, membuatnya lebih efektif, interaktif, dan menyenangkan bagi anak-anak. Ini adalah bentuk kepedulian yang tepat sasaran dan kami berharap kolaborasi semacam ini dapat menjadi contoh dan berkelanjutan,” ujar Willia. Program TJSL PLN ini merupakan wujud nyata dari peran aktif perusahaan sebagai mitra pembangunan nasional.
Dampak Langsung dan Harapan untuk Masa Depan
Kedatangan bantuan ini langsung dirasakan dampaknya oleh para pengajar dan siswa di SLB 01 Baso. Ibu Sari, salah seorang guru, dengan antusias menceritakan perubahan yang terjadi. “Sebelumnya, kami seringkali kesulitan mencari alat peraga yang tepat untuk terapi. Sekarang, dengan ruang terapi baru ini, proses belajar menjadi jauh lebih tertata dan menyenangkan bagi anak-anak. Selain itu, peralatan digital seperti tablet dan proyektor membuat mereka lebih fokus dan tertarik untuk belajar.”
Tidak hanya itu, kolaborasi antara PLN dan pemerintah daerah dalam program ini juga membuka peluang untuk kemajuan yang lebih berkelanjutan. Camat Baso, Bapak Imran Pangaduan, menambahkan, “Sinergi seperti ini sangat kami butuhkan.
Di sisi lain, Ketua Yayasan Jembatan Hati, Bapak Daswir, melihat bantuan ini sebagai sebuah investasi jangka panjang. “Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi yang luar biasa.
Mengangkat Sebagai hasil dari komitmen ini, PLN berencana untuk tidak berhenti pada penyerahan bantuan saja. Perusahaan berencana melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. Selanjutnya, mereka juga terbuka untuk membina kemitraan lebih lanjut guna memastikan bahwa dampak positif dari program ini benar-benar berakar dan berkembang. Pada akhirnya, semangat Hari Pahlawan yang menginspirasi aksi ini terus bergaung.





